Selasa, 20 Maret 2012

messi quin trick

Messi "Quintrick", Barcelona Lolos ke Perempat Final
Ary Wibowo | Tjatur Wiharyo | Kamis, 08 Maret 2012 | 04:39 WIB
Dibaca: 53104Komentar: 91
| Share:

AFP
Penyerang Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol pertamanya (dari lima) ke gawag Bayer Leverkusen, pada leg kedua 16 besar Liga Champions, di Camp Nou, Rabu (7/3/2012).
TERKAIT
Messi Bawa Barcelona Ungguli Leverkusen 2-0
BARCELONA, KOMPAS.com — Bintang Barcelona, Lionel Messi, tampil luar biasa saat timnya menjamu Bayer Leverkusen dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu atau Kamis (8/3/2012) dini hari WIB. Pemain asal Argentina itu mencetak lima gol (quintrick) yang membuat Barcelona menang 7-1 dan melaju ke perempat final dengan keunggulan agregat 10-2.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Barcelona mengambil inisiatif menyerang pada menit-menit awal. Babak pertama baru berjalan sebelas menit, Barcelona mendapat peluang emas melalui gelandang Lionel Messi. Sayang, kiper Bernd Leno mampu mematahkan tendangan keras pemain asal Argentina itu dengan cukup baik.

Sepanjang pertengahan babak pertama, tempo permainan berjalan lambat. Barcelona mampu tampil lebih dominan dengan menciptakan sejumlah peluang melalui kombinasi Andres Iniesta, Fábregas, dan Messi. Sementara itu, Leverkusen hanya terlihat mengandalkan serangan balik yang tidak terlalu membahayakan barisan pertahanan Barcelona.

Pendukung tuan rumah akhirnya dapat bersorak pada menit ke-25. Lolos dari jebakan offside, Messi kemudian memaksimalkan umpan terobosan lambung Xavi untuk membuka keunggulan Barcelona menjadi 1-0. Messi menceploskan bola ke gawang Leverkusen setelah mampu mengecoh kiper Leno dengan tendangan cungkil yang menjadi ciri khasnya.

Ketinggalan satu gol, Leverkusen kemudian berusaha menyerang. Namun, keasyikan menyerang membuat barisan pertahanan Leverkusen kurang konsentrasi. Hal itu kemudian dimanfaatkan Messi untuk menciptakan gol keduanya sekaligus mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-42.

Pada paruh kedua, Barcelona tidak menurunkan intensitas serangannya. Tiga menit setelah babak kedua berjalan, Messi akhirnya mencetak gol ketiganya pada menit ke-49. Pemain bertubuh mungil itu lagi-lagi mampu lepas dari jebakan offside dan mengecoh kiper Leno dengan tendangan cungkilnya.

Enam menit berselang, giliran pemain pengganti Cristian Tello menyarangkan bola ke gawang Leverkusen untuk mengubah skor menjadi 4-0. Pemain asal Argentina itu mencetak gol dengan memanfaatkan umpan dari Fábregas.

Ketinggalan empat gol membuat mental pemain Leverkusen turun. Terlebih lagi, Barcelona tampak tidak menurunkan serangannya. Pada menit ke-58, lagi-lagi Messi membuat kiper Leno frustrasi karena mampu mencetak gol keempatnya dalam pertandingan ini sekaligus membawa Barcelona unggul 5-0.

Pada menit ke-62, Tello kembali membuat kiper Leno memungut bola dari gawang untuk keenam kalinya. Pemain muda berusia 20 tahun itu mencetak gol keduanya setelah mampu memaksimalkan umpan Dani Alves dengan tendangan keras mendatar terarah yang masuk ke dalam gawang.

Tempo permainan berjalan lambat saat pertandingan memasuki menit-menit akhir. Namun, Barcelona yang tampil sangat dominan dalam pertandingan ini mampu menambah keunggulannya menjadi 7-0 melalui Messi pada menit ke-84. Leverkusen sempat memperkecil skor menjadi 7-1 melalui penyerang Karim Bellarabi pada menit ke-90.

Susunan pemain
Barcelona: Victor Valdés, Javier Mascherano, Gerard Piqué, Adriano (Marc Muniesa 63), Dani Alves, Sergio Busquets, Andres Iniesta (Cristian Tello 53), Xavi (Seydou Keita 53), Cesc Fábregas, Lionel Messi, Pedro.

Bayer Leverkusen: Bernd Leno, Omer Toprak, Daniel Schwaab, Michal Kadlec, Gonzalo Castro, Simon Rolfes, Stefan Reinartz, Renato Augusto (Bastian Augusto 67), Lars Bender (Andre Schürrle 55), Eren Derdiyok (Karim Bellarabi 55), Stefan Kiessling.

Wasit: Svein Oddvar Moen

Selasa, 31 Januari 2012

VALENCIA Vs BARCELONA: Konsistensi Jadi Kunci

VALENCIA–Kegagalan Barcelona meraih kemenangan setelah ditahan imbang tuan rumah Villarreal 0-0 di ajang La Liga Spanyol, Minggu (29/1/2012) WIB lalu, menunjukkan jika sang raksasa Catalan itu memiliki masalah di laga tandang.
Bayang-bayang kegagalan itu bakal kembali menghantui Barcelona saat harus melawat ke kandang Valencia, Estadio de Mestalla, untuk melakoni partai leg I semifinal Copa del Rey, Kamis (2/2/2012) dini hari WIB.
Melihat catatan laga tandang Blaugrana, julukan Barca,  sejauh ini sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Satu-satunya masalah adalah kurangnya konsistensi Carles Puyol cs. Simak saja, dari lima pertandingan tandang terakhir di semua kompetisi, tiga di antaranya berhasil diakhir dengan kemenangan Blaugrana, termasuk saat menekuk Real Madrid 2-1 di Santiago Bernabeu beberapa waktu lalu. Sisanya hanya berakhir seri, termasuk melawan tim gurem Villarreal yang membuat mereka tertinggal tujuh poin dari Real di puncak klasemen La Liga.
Ya, konsistensi menjadi kata kunci yang harus dipegang penggawa besutan Pep Guardiola itu jika tak ingin membuang peluang memenangi piala raja setelah susah payah menyingkirkan musuh bebuyutan, Real, di perempat final.
“Tak boleh lagi ada kesalahan. Para pemain terbiasa bermain tiga hari sekali. Kami akan bereaksi. Apapun pertandingannya, harus kami menangkan. Kami belum kalah di La Liga. Kami tak akan menyerah,” tegas Puyol, seperti dikutip insidefutbol.com, Selasa (31/1) WIB.
Melihat lawan tersisa, Barcelona memang sangat diunggulkan merebut gelar juara Copa del Rey musim ini. Jika di ajang ini Barca bisa bertahta, maka jalan mereka untuk merebut mahkota juara Liga Champions dan La Liga akan terasa semakin mudah.
Sementara di kubu lawan, Valencia adalah klub yang sangat kuat begitu tampil di kandang. Dari lima laga kandang terakhir, klub arahan Unai Emery ini sukses mengantongi empat kemenangan, dan sekali kalah melawan Real Sociedad di pertengahan bulan lalu.
Barcelona memang bukan lawan sembarangan, tapi Los Che, julukan Valencia, tetap memiliki peluang untuk melaju ke babak final. Hanya saja Unai Emery harus bisa mencari jawaban atas persoalan timnya yang kurang fokus saat bertanding. Karena masalah ini, Los Che, gagal merebut kemenangan di depan mata saat ditahan imbang Racing Santander 2-2 di La Liga Spanyol, Senin (30/1) WIB. Dampaknya, meski tetap berada di peringkat tiga, tapi gap dengan peringkat dua, Barcelona, semakin melebar menjadi sembilan angka.
Masalah lain yang dihadapi Valencia lebih kepada masalah teknis, yakni kelemahan menghadapi bola-bola atas, bola mati dan mulai sering kebobolan di menit-menit akhir. Emery juga harus mencari cara menutupi kelemahan setelah beberapa pemain kunci mengalami cedera, seperti bek impresif Adil Rami dan Pablo Hernandez.
“Saya sama sekali tak memiliki keraguan jika tim ini bisa mengalahkan Barca,” jelas pemain sayap Valencia, Pablo Piatti, yang yakin timnya bakal tampil mengejutkan, seperti dikutip espnstar.com. “Kami tahu ini akan sangat susah, jadi kami akan mengerahkan kemampuan terbaik kami.”
(JIBI/SOLOPOS/Kaled Hasby Ashshidiqy)